Bab 1127
Carlos tidak berbicara, dari kecil hingga besar, dia adalah anak yang paling cerdas dan paling bijaksana.
Tidak peduli dalam hal belajar ataupun kehidupan, dia hampir sempurna, jadi Papi dan Maminya tidak pernah mengkritiknya.
Ini adalah pertama kalinya.
“Apa kamu memberi Carla obat, sehingga membuatnya muntah?” Tracy langsung bertanya.
“Ya.” Carlos mengangguk dengan jujur.
“Dari mana obat itu berasal?” Tracy bertanya lagi.
“Beberapa hari yang lalu aku sakit perut, kakak Amanda memeriksaku dan mengatakan bahwa aku mengalami gangguan pencernaan, jadi dia memberikan pil dan mengatakan bahwa aku akan baik–baik saja setelah meminumnya. Tapi aku tidak meminumnya dan menyimpan pil itu...”
Carlos menjelaskan dengan jujur.
“Jadi, apa tujuanmu memberikan pil itu pada Carla hari ini?”
Nada bicara Tracy tanpa disadari mulai menjadi lebih berat.
Kali ini, Carlos terdiam, dia hanya menundukkan kepalanya dan tidak berbicara...
“Katakanlah.” Tracy bicara dengan nada rendah.
Carlos menggigil ketakutan, tetapi dia masih tidak bicara.
Tracy sedikit marah, tetapi dia mencoba yang terbaik untuk menahan emosinya dan tidak melampiaskan amarahnya pada anaknya.
“Kamu tidak ingin Mami menikahi Đuke, maka dari itu kamu sengaja melakukan ini?” Tracy bertanya dengan ragu, “Apa itu benar?”
“Benar.” Carlos menundukkan kepalanya dan menjawab, “Bukan hanya aku, Carla dan Carles juga tidak menginginkannya.”
“Kenapa?” Tracy bertanya sambil mengerutkan keningnya.
“Anak bodoh.” Tracy memeluknya erat–erat, “Dunia orang dewasa sangat rumit, tidak sesederhana yang kamu pikirkan. Kamu tidak boleh ikut campur dalam hal–hal seperti ini lagi. Kamu harus percaya bahwa apa pun keputusan yang telah Mami buat, Mami sudah mempertimbangkannya dengan cermat!”
“Apa Mami akan menikahi Paman Duke?” Carlos tidak paham.
“Sekarang Mami belum bisa memutuskannya.” Tracy memegangi wajah kecilnya dan berkata dengan lembut, “Tapi kamu harus percaya pada Mami, oke?”
Carlos tidak mengerti pikiran Tracy, setidaknya dalam ruang lingkup pemahamannya, Mami tidak memiliki pertimbangan, tapi ketika dia melihat mata Maminya, dan kata “percaya” bergema di telinganya, akhirnya dia menganggukkan kepalanya: “Ya!”
“Pintar!” Tracy sangat lega, “Istirahatlah, Mami akan pergi menemui paman.”
“Sudah malam, Mami masih ingin menemuinya?” Carlos sedikit gelisah.
“Ada beberapa hal yang harus Mami bicarakan dengan paman secara pribadi.” Tracy dengan lembui mendorong punggungnya, “Pergilah.”
Carlos pergi, Tracy melihat punggungnya yang kecil, dan ekspresinya berangsur-... angsur menjadi sedih…
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar