Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 1372

Bab 1372

Tracy selalu lembut dan sabar saat menghadapi Carles, Carla dan ketiga anak kecil itu, namun saat menghadapi Carlos, ia akan berbicara selayaknya ia berkomunikasi dengan orang

seumurannya.

Biar bagaimanapun, IQ dan EQ Carlos sejak awal sudah melebihi usianya.

Carlos merasa dirinya sudah membuat suatu kesalahan, ia menundukkan kepala dan berjalan ke depan Tracy, berkata dengan pelan: “Mami, maafkan aku, aku tidak seharusnya memarahi Carles.”

“Kamu adalah guru kecilnya Carles, tidak masalah jika mengkritiknya, namun bukannya seharusnya kamu menggunakan kata–kata yang lebih lembut sedikit?” Tracy tersenyum menatap Carlos.

“Baik.” Carlos menganggukkan kepala.

“Mami tahu kamu mengkhawatirkan Papi, suasana hatimu sedang tidak baik, jadi kamu kehilangan kesabaran dengan Carles.” Tracy mengusap pelan kepala mungilnya, “Tapi lihatlah, tidak peduli masalah apapun yang Papi dan Mami badapi, kami tidak pernah melampiaskan emosi pada kalian, ‘kan?”

“Iya…” Carlos terus menganggukkan kepala, “Aku tahu aku salah, maafkan aku Mami…”

“Anak baik!” Tracy memeluk Carlos dengan penuh kasih sayang.

“Mami, Papi kenapa?” mata Carlos memerah, sekuat tenaga menahan kesedihannya dan bertanya dengan hati–hati, “Apa Papi terluka parah?”

“Kepalanya terluka karena pecahan kaca vas bunga, dia mengeluarkan banyak darah, tapi bukan masalah besar, jangan khawatir.” Tracy berkata pelan, “Sebentar lagi dia akan keluar dari rumah sakit, tidak berapa lama lagi Paman Ryan akan segera menjemput kalian. Pada saat itu, kalian sudah bisa bertemu dengan Papi.”

“Secepat itu keluar dari rumah sakit?” Carlos sedikit heran, “Kenapa Papi bisa terluka karena vas bunga? Siapa yang memecahkan vas bunga itu?”

“Papi terluka karena menyelamatkan Mami, vas itu jatuh dari atas, detail kondisinya sedang dalam tahap investigasi…” Tracy berkata, “Tunggu sampai Paman Ryan menyelesaikan penyelidikannya, ia akan memberitahu kita.”

Tracy memperingatkannya.

“Baik, aku mengerti.” Carlos berkata dengan semangat, “Mami masih peduli pada Papi, baguslah, aku kira Mami sudah tidak peduli lagi dengannya.”

“Bodoh, tentu saja Mami peduli.” Tracy mengusap–usap kepala mungil Carlos, “Tapi Papi sekarang tidak ingin Mami tahu masalah ini, jadi Mami hanya bisa mencari buktinya sendiri.”

“Carlos, awalnya Mami tidak ingin memberitahu hal ini padamu, tapi Mami tahu, kamu terlalu pintar, Mami tidak bisa menyembunyikan apapun dari kamu. Karena itu malah akan membuatmu menebak–nebak dan merasa tidak nyaman, lebih baik Mami memberitahumu secara langsung.

“Betul, betul.” Carlos mengangguk–anggukan kepala, “Sebenarnya aku sudah merasakan sejak awal, saat Kakek Hansen meninggal, saat kita belum sampai, Papi sudah ada disana, berarti Papi sebelumnya memang sudah menemui Kakek Hansen.

Papi tidak suka bersosialisasi, bahkan dengan kakek buyut sekalipun, saat Papi ada keperluan, dia baru datang menemuinya, penyakit Mami dan Carla juga sudah sembuh sejak awal, selain karena urusan pribadinya sendiri, aku tidak terpikirkan alasan lain Papi datang menemui Kakek Hansen terlebih dahulu.

Selain itu, terakhir kali saat Papi membacakan buku cerita, tiba–tiba Papi terdiam sejenak, lalu berhenti selama satu menit, kemudian Papi mulai mengarang ceritanya sendiri. Menurutku, saat itu Papi tidak dapat melihat dengan jelas, makanya ia mengarang ceritanya sendiri…”

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar