Bab 1380
“Kurang lebih sejam lagi. Jarak antara bandara dengan Bukit Haruna cukup jauh. Selain itu, ia juga butuh waktu untuk keluar dari bandara.” Frisca menjelaskan.
“Usahakan lebih cepat sedikit!” desak Lily.
“Apa terjadi sesuatu dengan Presdir Daniel?” Frisca buru–buru bertanya.
“Presdir Daniel pingsan.”
Lily paham hal ini tidak akan mungkin dapat terus disembunyikan. Selain itu, Frisca juga akan melihat kondisinya sendiri saat tiba nanti.
“Bagaimana bisa seperti ini?” Frisca langsung berubah panik, “Saat aku pergi pagi tadi, ia masih baik–baik saja.”
“Ceritanya panjang….” Lily menghindari pertanyaannya, “Sebaiknya kita bicarakan saat bertemu
nanti.”
“Baik, aku akan secepatnya menuju ke sana.”
“Terima kasih!”
Setelah mematikan teleponnya, Lily mengangkat kepalanya menatap Ryan, “Kurang lebih sejam lagi mereka akan tiba di sini. Tampaknya kita tidak dapat lagi menyembunyikan penyakit ini dari mereka.”
“Kita sudah pasti tidak dapat menyembunyikannya dari Dokter Heidy, apalagi ia akan mengobati penyakit ini. Tapi kita dapat mengatakan kepada Nona Frisca kalau ini akibat dari cedera yang dialami Tuan Daniel.”
Ryan memikirkannya dengan sangat hati–hati, “Seandainya Dokter Heidy memiliki hubungan pribadi dengan Nona Frisca, namun orang yang diperiksanya adalah Tuan Daniel. Ia seharusnya mengerti, hal penting ini tidak dapat dibocorkan sembarangan.”
“Benar juga.” Lily menganggukkan kepalanya, “Dokter Heidy benar–benar penyelamat terakhir kita. la dapat datang tepat waktu seperti ini, sudah sangat membantu kita.”
“Kali ini kita benar–benar berutang budi pada Nona Frisca!” Ryan menghembuskan napas lega.
“Jagalah Tuan Daniel baik–baik. Aku akan bersiap–siap sebentar.”
“Baik.”
4
Lily beranjak keluar, meninggalkan Ryan sendirian di dalam kamar menjaga Daniel.
Daniel tertidur dengan lelap. Napasnya begitu lemah, seolah–olah ia dapat pergi kapan saja.
Hati Ryan terasa kacau. Ia paham betul, kedatangan Dokter Heidy hanya dapat menjaga kondisinya agar tidak semakin memburuk, namun tetap tidak mampu mengobatinya.
Untuk dapat menyelesaikan masalah ini hingga ke akarnya, mereka benar–benar harus menemukan Tabib Dewa.
Raut wajah Ryan berubah drastis, namun ia tidak mengatakan apapun, “Jangan khawatir, mungkin ada hal lain yang memperlambat mereka. Segera kabari aku kalau mereka sudah
sampai.”
“Baik, aku paham.”
Setelah memutuskan panggilannya, Ryan bergegas menyuruh Andi dan Kiki untuk membawa orang pergi ke Kota Tua, agar dapat segera menemukan Tracy beserta yang lainnya. Ryan memerintahkan mereka untuk membawa Tracy beserta rombongannya pulang dengan selamat.
Andi dan Kiki bergegas membawa sepuluh orang berangkat ke sana.
Saat ini, keluarga Wallance benar–benar berada dalam situasi genting, bahkan Ryan merasakan ketakutan dan kecemasan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Di masa lalu, tidak peduli menghadapi masalah seberat apapun, asalkan ada Daniel, ia selalu merasa percaya diri, karena Daniel selalu mengetahui tindakan apa saja yang harus diambilnya.
Namun sekarang, dengan Daniel yang seperti ini, seluruh masalah datang bertubi–tubi seperti sebuah gunung besar yang menghantam mereka, menyerang di saat mereka lengah…
“Ryan, Nona Frisca dan Dokter Heidy telah tiba.”
Pada saat itu, ada seseorang yang buru–buru datang melaporkan.
“Suruh mereka masuk.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar