Bab 1395
Duke ingin menghentikan, tetap Tracy sudah menembak.)
Sebuah anak panah melesat dan mengenai pistol di tangan Tracy dengan tepat.
Pistol itu pun terjatuh ke tanah dan pelurunya meleset.
Tetapi Duke masih berlutut di atas tanah terkejut. Selunili badannya berkeringat seperti disiram air hujan.
Jantungnya seolah hancur ditembak oleh pistol tadi.
“Nona Tracy…”
Ryan buru–buru mendekat, membawa Tracy dan Naomi yang pingsan.
Kali ini, Duke tak lagi meronta–ronta, ia hanya memandang Tracy dengan putus asa. Melihat sosok Tracy menghilang dari pandangannya…..
Akhirnya ia palam, Tracy bersedia mati daripada hidup bersamanya. Entah apa pun yang ia lakukan, ia tetap tak dapat meraih hatinya.
Segala hal yang ia lakukan hanya membuat Tracy semakin jijik dan kesal…
“Naomi, Naomi!”
Ryan menggendong Naomi naik mobil, la khawatir ketika melihat tembakan di bagian dadanya, “Semua salah aku, aku tidak melindungimu dengan baik.”
“Cepat pergi ke rumah sakit, cepat!” desak Tracy dengan buru–buru.
“Baik.”
Pada saat ini, matahari terbenam seperti darah. Hati Tracy juga sama sedihnya dengan matahari terbenam.
la sangat membenci dirinya yang tidak cukup tegas. Melakukan suatu hal dengan lemah lembut, makanya kesalahpahaman terjadi berulang kali dan berbelit–belit.
Dan juga selalu melibatkan orang di sekitarnya…
Sebelumnya Paula, sekarang Naomi.
Jika terjadi sesuatu dengan Naomi, ia pasti tidak dapat memaafkan dirinya sendiri…
Mobil tiba di rumah sakit, Ryan mengendong Naomi ke dalam dan bersetu, “Dokter, Dokter!”
Ryan telah mengikuti Daniel selama belasan tahun. la biasanya adalah orang yang kalem, selain masalalı Daniel. la tak pernah kehilangan kendali seperti ini.
Beberapa bulan ini, hubungannya dengan Naomi agak rancu, la selalu menjaga sikap pasifnya, sama sekali tidak aktif terhadap hubungan ini…
Orang luar melihat ia sama sekali tak peduli dengan perasaan.
Tetapi sekarang ia tak lagi menutupi perasaannya. Kecemasannya, kesedihannya, kekacauannya diperlihatkan
Dokter Heidy mempercepat langkah kakinya dan mulai melakukan pemeriksaan kepada Daniel.
Di luar pintu, Sanjaya mondar mandir dengan panik sekalian bertanya kepada Lily apa yang terjadi.
Lily tak berani bilang karena masalah Tracy. Ia hanya bilang Tuan Daniel terprovokasi setelah menerima
telepon.
Mengenai detilnya hanya bisa menunggu ia sadarkan diri dan mengatakan sendiri.
Begitu Sanjaya mendengar, ia langsung tahu pasti berhubungan dengan Tracy. Wajahnya murka, tetapi ia tak mengatakan apa–apa di hadapan orang lain. fa hanya memerintah semua orang tetap tenang, jangan mengganggu pengobatan Dokter Heidy.
la sekarang sudah memutuskan, demi memikirkan keselamatan Daniel la harus berbicara baik–baik dengan Tracy….
Sedangkan Tracy di saat ini sama sekali tidak tahu penyakit Daniel kambuh,
la sedang menunggu dengan cemas di rumah sakit, berharap Naomi baik–baik saja.
Pukul dua belas tengah malam, dokter akhirnya keluar dari mang UGD, la melepaskan masker dan berkata,
“Pasien sudah berhasil melewati masa kritis, untung saja pelum tidak menembak bagian jant tidak, akan berbahaya!”
nya, jadi
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar