Tiga Harta: Ayah Misterius…
Bab 1715
Tepat seperti apa yang diharapkan, ketika Daniel sampai di Vila sisi selatan, Tabib Dewa sudah ditangkap oleh
Lorenzo
Dua karung uang berserakan di tanah, dia emosi hingga hampir menggila, terus menerus mengutuk, “Lorenzo, kembalikan uangku, uhuk, uhuk, kembalikan uangku!!!”
Entah kenapa, suaranya menjadi sangat serak, dia terbatuk beberapa kali ketika sedang mengutuk, dan tidak bisa berteriak keras.
Mungkin karena hal ini, Tabib Dewa jadi tidak bisa memanggil hewan-hewan itu, sehingga dia dengan mudah ditangkap oleh Lorenzo!
Dan tentu saja, Daniel bisa melihat, bahwa semua ini merupakan perbuatan Lorenzo, jika tidak, mana mungkin dia rela melepaskan Dewi kembali ke Vila sisi selatan?
“Aku akan mengembalikannya dua kali lipat.”
Lorenzo mencengkeram bagian belakang kerahnya, menariknya, dan melemparkannya dengan kasar ke dalam
mobil.
Dewi masih ingin melompat keluar, tapi Lorenzo langsung meraih bahunya dan menekannya dikursi.
Namun, Dewi sama sekali tidak takut padanya, dengan bersemangat mengutuknya, “Lorenzo, kamu bajingan!!!”
“Siapa yang sebenarnya bajingan?” wajah tampan Lorenzo mendekat dengan mengesankan, auranya seperti angin, membuat orang merinding, “Melihatmu yang begitu penurut, aku baru membiarkanmu ke sini, tapi kamu malah ingin membawa uang dan kabur? Kamu bahkan tidak menginginkan anakmu lagi???”
“Aku tidak ingin kembali ke Negara Emron bersamamu, tidak ingin dikurung olehmu, tidak ingin menjadi budakmu. Aku punya kebebasan sendiri, cepat lepaskan aku, uhuk, uhuk!!!”
Dewi tanpa henti menjulurkan sepasang tangannya, terus menerus meninju Lorenzo.
Tetapi Lorenzo tampaknya tidak merasakan sakit sama sekali, ia tidak merespons, hanya menatapnya dengan
marah.
Wanita ini, kemarin malam menyerah dengan patuh, Lorenzo berpikir dia telah melalui begitu banyak hal, menjadi penurut dan mengerti, tetapi ternyata itu semua hanya trik manis. Hari ini, dia mengambil kesempatan untuk membodohinya, mengizinkannya ke Vila sisi selatan untuk mengobati Daniel …..
“Sakit~~”
Lorenzo mengerutkan kening, meskipun ia tahu bahwa Dewi hanya berpura-pura, tetapi ia juga tidak tahan melihatnya seperti ini, akhirnya ia melepaskan tangannya.
“Kakak ipar, kembalilah ke Vila sisi utara bersamaku, masih ada kekacauan disini, aku akan minta orang untuk membawakan uang dan obat-obatanmu ….”
Tracy membujuk Dewi, “Kebetulan aku sudah menyiapkan hadiah untukmu dan anak-anak, awalnya berencana membawakannya nanti malam untuk kalian.”
“Hadiah? Hadiah apa?” Mata Dewi langsung berbinar.
“Kamu pasti akan menyukainya.”
Tracy memapahnya keluar dari mobil, lalu memberikan isyarat mata pada Lorenzo, yang artinya, ‘Kakak jangan khawatir, kakak ipar bersamaku, aku tidak akan membiarkannya kabur.’
“Tunggu, uangku.”
Dewi menolak untuk pergi, dia berlari kembali untuk mengambil dua karung uangnya, melihat ada beberapa lembar yang jatuh ke tanah, dia kembali memungutnya, mengelap kotoran diatasnya ke badannya, kemudian memasukkannya kembali ke dalam karung ….
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar