Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 1822

Bab 1822

Sekelompok orang itu langsung naik ke mobil dan pergi meninggalkan taman.

Dewi secara alami naik ke mobil Lorenzo. Pangeran Willy yang berada di belakang berteriak, “De… Tabib

Dewi …”

Dewi menoleh dan melihatnya, “Hm?”

“Aku. Willy ingin mengatakan sesuatu, tapi segera mengubah perkataannya, “Jagalah dirimu dengan baik!”

“Pengobatan kakimu memerlukan sedikit waku. Setelah menemukan cara pengobatan yang bagus, aku akan menghubungimu.” Dewi tersenyum pada Pangeran Willy, lalu naik ke mobil.

Pangeran Willy menarik pandangannya dengan tidak rela. Tanpa sengaja dia menyadari Lorenzo sedang menatapnya, maka buru–buru berpamitan, “L, sampai jumpa!”

“Sampai jumpa!” Lorenzo merespons seadanya, lalu menutup jendela mobil.

Rombongan mobil perlahan–lahan pergi.

Dari kaca samping, Jasper melihat rombongan mobil Pangeran Willy, lalu berkata dengan serius, “Bawahan Pastorico tidak mengejar. Tapi, demi menghindari terjadi hal buruk, tadi aku mengingatkan Pangeran Willy agar mereka segera meninggalkan Negara Maple.”

“Hm.” Lorenzo sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

“Tuan, kapan kita pergi?” Jasper bertanya dengan hati–hati.

“Cari dia.” Lorenzo menoleh.

“Baik.”

Jasper tahu simpul di dalam hati Lorenzo. Sudah sekian tahun lamanya, dia terus ingin menemukan gadis itu. Tidak mudah sudah ada petunjuk, dia tidak mungkin menyerah dengan begitu mudah.

“Cari siapa?” Dewi bertanya dengan penasaran, “Apa Tabib Dewa?”

Dia mengira Lorenzo masih fokus mencari Tabib Dewa.

“Kamu adalah Tabib Dewa, “kan?”

Tiba–tiba Lorenzo menatapnya, tatapan matanya sangat dalam dan rumit.

“Sudahlah, jangan membicarakan hal itu lagi.” Dewi mengibaskan tangannya, “Bicarakan masalah biaya pengobatan saja. Sekarang statusku sudah berbeda, bukankah seharusnya bayarannya dinaikkan sedikit?”

“Ugh, itu….” Jasper menatap Lorenzo dengan canggung.

TH

“Kamu sudah minta 200 milyar dolar, masih tidak cukup?” Lorenzo mengerutkan keningnya, “Jangan terlalu tamak.”

“Kalau hari ini aku tidak menyelamatkanmu, takutnya ….”

“Meskipun kamu tidak membantu, sejak awal aku juga sudah punya persiapan.” Lorenzo memotong perkataannya, lalu berkata dengan datar, “Sebaliknya, aku yang ingin bertanya padamu. Kenapa ular hijau kecil milikku bisa ada padamu?”

“la bersembunyi di dalam kopermu, lalu ketahuan olehku.” Dewi berkata dengan bangga, “Aku hanya bermain sebentar dengannya, lalu ia masuk ke dalam sakuku dengan patuh.”

“Racun dari ular bijau kecil ini sangat kuat. Kamu malah tidak takut padanya?” Jasper sangat penasaran, “Selain itu, kenapa ia bisa menuruti perintahmu?”

“Secara natural, aku memiliki kemampuan untuk menjinakkan binatang

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar