Tiga Harta: Ayah Misterius…
Bab 1925
Jadi, pria itu memang tidak punya perasaan apa pun padanya.
Seperti yang dikatakan ayahnya.
Banyak hal yang berkecamuk di dalam hati Juliana yang membuatnya sangat menderita….
Namun, dia telah dilatih sejak kecil, dia dengan cepat mengatur kembali emosinya dan berkata sambil tersenyum, “Aku masih kecil saat itu, dan akan mendekat setiap kali Bibi bermain piano. Melihat aku menyukainya, Bibi pun mengajariku, dia guru piano pertamaku.”
“Hm.” Lorenzo menganggukkan kepalanya, “Bibi juga ingin mengajariku, sayangnya aku tidak mengerti musik….”
“Kamu merindukan bibi, kan?” Juliana menatapnya lembut, “Aku juga merindukannya, kalau ada kesempatan, aku ingin mengunjunginya bersamamu.”
“Baik, aku akan mengajakmu lain kali.”
Suara Lorenzo menjadi lembut saat mengatakan ini.
“Pikirkanlah masalah pernikahan dengan baik. Kalau kamu menyukai Wakil Presiden,
menikahlah dengannya, aku akan mendoakanmu, Kalau hanya demi kepentingan keluarga, aku sarankan untuk memikirkannya lagi!”
Lorenzo melihat jam tangannya saat mengatakannya, lalu langsung bertanya, “Kamu masih ada urusan lainnya?”
“Aku ….”
Awalnya banyak yang ingin dibicarakan, tapi begitu ditanyakan seperti ini, dia tidak tahu harus bagaimana mengatakannya.
Lorenzo sudah memintanya pergi, dia hanya bisa berdiri dan pergi.
Kedatangannya kali ini karena ingin memupuk perasaan antara dirinya dan pria itu, ingin mencoba membujuk pria itu untuk mempertimbangkan dirinya …..
Meski demi kepentingan bisnis keluarga atau mempertimbangkan semua aspek juga tidak masalah, dia bersedia selama bisa menjadi pasangan Lorenzo.
Namun, pria itu tidak memberinya kesempatan untuk mengungkapkan ini.
“Baiklah, aku pergi dulu.”
Juliana tahu, tidak ada gunanya dia mengatakan apa pun kalau pria itu tidak ingin mendengarkan.
Kadang urusan perasaan membutuhkan kesempatan, bukannya paksaan.
Jasper membukakan pintu saat mengatakannya, lalu mempersilakan Juliana masuk ke mobil.
“Jasper, bantu aku bujuk Tuan,” ujar Juliana dengan nada dalam, “Kita adalah orang yang memikul. tanggung jawab besar, harus memikirkan situasi secara keseluruhan!”
“Yang Nona Juliana katakan benar.” Jasper menganggukkan kepalanya, “Aku juga berpendapat seperti itu.”
“Juga, aku bisa mengalah dalam beberapa hal….”
Juliana mendadak menjadi emosional.
“Aku tahu, sikap Tuan lebih arogan, dia harus mendapatkan hal yang disukainya, aku tidak akan menghalanginya melakukan apa pun aku hanya ingin status sebagai istri resmi!”
Kalimat ini sudah sangat jelas.
Kalau Lorenzo bersedia menikahinya, dia juga bisa bersedia menerima keberadaan Dewi, dia juga tidak akan keberatan meski wanita itu tinggal di kastel.
“Eh….” Jasper tertegun dan buru–buru berkata, “Nona Juliana sangat baik hati, aku pasti akan menyampaikan pemikiran Anda ini pada Tuan!”
“Terima kasih!” Juliana tersenyum, “Kelak aku pasti akan membalasmu kalau bisa menjadi nyonya kastel
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar