Bab 1271
“Iya, benar.” Maggie bergegas menambahkan, “Kamu adalah seorang pria, kamu juga tidak dirugikan. Jelas–jelas kamu tidak perlu merasa sedih hingga seperti ini.”
“Keluar!” Duke tidak ingin mendengarkan mereka lagi. Ia merasa orang tuanya sama sekali tidak memahaminya. Tidak memahami penderitaannya, kesedihannya, keputusasaan, serta kegagalannya...
“Duke.
“Baik, kami keluar.”
Maggie masih ingin berbicara dengannya, namun Fincent menahannya. Ia menarik tangan istrinya, lalu berusaha menenangkan Duke, “Istirahatlah. Setelah kamu bangun, besok adalah hari yang baru lagi.”
“Benar, benar. Besok Ibu akan menemanimu pergi berkuda.” Maggie berusaha membujuknya.
“Aku tidak akan pergi kemana–mana,” Duke membenamkan kepalanya, tidak ingin kondisinya yang menyedihkan itu terlihat oleh siapapun, “Mana mungkin aku menemui orang dengan keadaanku yang seperti ini?”
“Memangnya kenapa?” kata Maggie cemas. “Ibu akan menghancurkan mulut siapapun yang berani menertawaimu.”
“Kamu tidak perlu khawatir. Orang luar tidak ada yang mengetahui hal ini. Ayah telah merahasiakan berita ini, tidak akan tersebar kemana–mana.”
“Aku tidak peduli bagaimana pendapat orang lain terhadapku, yang kupedulikan adalah....” Suara Duke terisak, “Saat ini aku telah meninggalkan kesan yang begitu buruk di mata Tracy. la pasti sudah memandangku rendah, membenciku, bahkan mungkin mengumpatku dalam hatinya.”
“Tidak, tidak. Itu tidak mungkin.” Maggie buru–buru berkata, “Kamu tenang saja. Ia tidak berhak menyalahkanmu. Bukankah ia sendiri juga pernah bersama Daniel saat di bar....
Sebelum Maggie selesai berbicara, Fincent langsung memotongnya.
Ia memelototinya dengan garang, dengan pelan memarahinya karena tidak dapat menjaga perkataannya.
Maggie bergegas menutup mulutnya, tidak berani melanjutkan perkataannya.
Sedangkan Duke, yang telah mendengar ucapannya itu, dengan dingin menertawai dirinya sendiri, “Iya. Hubunganku dengan Tracy hanya sebuah sandiwara. Hubungannya dengan Daniel itulah yang nyata. Aku benar–benar gagal, gagal...”
“Duke, kalau begitu, sebaiknya kita batalkan pernikahan itu.” Fincent juga merasa tidak ada gunanya jika masih dipaksakan. “Masih ada banyak gadis baik di dunia ini, bukan hanya Tracy
saja.”
“Batal?”
Maggie bertanya pelan sambil menatap suaminya dengan bimbang.
“Seandainya kita sekarang membatalkannya, bukankah kita akan ditertawai oleh orang–orang? Dan publik akan menganggap kita sengaja membatalkan pernikahan ini karena kejatuhan Lorenzo. Keluarga kita akan dituduh sebagai pengkhianat nantinya.”
“Pernikahan ini sudah menjadi sebuah masalah yang sulit ditangani.” Fincent berbisik di telinga istrinya, “Pernikahan ini pasti akan membuat Daniel marah. Seandainya prosesi pernikahan ini pun nantinya berjalan lancar, tapi kita pasti akan mendapat banyak tekanan. Mungkin akan sering terjadi pertengkaran dalam rumah tangga mereka, lalu mendatangkan banyak masalah yang dapat membuat kita frustrasi.”
“Kalau kita membatalkannya sekarang, kita dapat menghindari berbagai macam masalah yang menanti kita. Kita dapat memikirkan alasan logis untuk menjelaskan kepada publik. Kita juga dapat menggunakan alasan perselingkuhan Tracy dengan Daniel untuk menjelaskan kepada Lorenzo. Alasan ini juga dapat diterima...”
“Baiklah.” Maggie juga menyetujuinya, “Ini benar–benar berjalan sesuai dengan keinginan wanita jalang itu. Benar–benar menguntungkannya.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar