Bab 1374
“Sebelumnya aku juga bertanya–tanya seperti itu, namun kemudian pemilik kucing itu menjelaskan sekali lagi bagaimana peristiwa saat itu. Aku telah membuat video animasi kronologi kejadian, sekarang juga akan kukirimkan padamu.‘
Setelah mengatakannya, Victor langsung mengirimkan video itu.
Tracy memutar video itu. Karena tamu kamar hotel itu baru membeli bunga mawar segar, ia membawa vas bunga ke balkon untuk merangkai bunga–bunga itu.
Namun, sebelum ia selesai merangkai bunga–bunga itu, tiba–tiba teleponnya berdering. la menaruh vas bunga itu di pinggiran pagar balkon dan berjalan ke dalam kamar untuk mengangkat telepon.
Pada saat itu, seekor kucing berwarna putih melompat dari lantai ke atas pagar balkon, tanpa sengaja menyenggol vas bunga itu dan membuatnya jatuh ke bawah….
Video itu terlihat meyakinkan, tidak ditemukan adanya kejanggalan sedikit pun.
Namun, Tracy tetap merasa ada yang aneh….
Tak lama kemudian, Victor meneleponnya kembali, “Apa kamu sudah menontonnya?”
“Sudah.” Tracy menjawab, “Sepertinya tidak ada keanehan. Tapi, kita tidak dapat langsung memastikan bahwa seluruh perkataannya itu benar.”
“Tentu saja. Aku sudah menyerahkan permasalahan ini pada Ryan, agar nanti Keluarga Wallance sendiri yang menentukan perlu tidaknya melapor polisi. Aku juga telah menyampaikan permohonan maafku dan bersedia mengganti rugi pada keluarga Wallance….”
“Kamu sudah mengurus semuanya ini dengan begitu baik.” Tracy memujinya, “Victor, kamu sudah dewasa.”
“Aku sudah hampir berumur tiga puluh tahun, bagaimana mungkin aku belum dewasa.” Victor menertawai dirinya sendiri, “Syukurlah, kamar itu berada di lantai empat. Seandainya vas bunga itu jatuh dari kamar yang lebih tinggi lagi, mungkin nyawa Presdir Daniel bisa melayang.”
“Iya. Tracy masih bergidik mengingat saat–saat vas bunga itu menghantam kepala Daniel, “Meski begitu, Daniel masih terluka parah.”
“Aku benar–benar merasa malu.” Merasa bersalah, Victor pun berkata, “Pagi ini, ketika aku ke rumah sakit untuk mengunjungi Presdir Daniel, ia sudah keluar. Aku hanya meminta Ryan menyampaikan permintaan maafku kepadanya dan menyatakan bersedia untuk menerima seluruh ganti rugi yang diminta oleh Presdir Daniel.”
“Kamu tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri. Ini semua terjadi di luar dugaan kita.” Tracy
mengalihkan pembicaraan, “Sudah dulu, Victor. Aku sudah hampir sampai di bandara, nanti kita lanjutkan lagi perbincangan kita.”
“Sebaiknya kita naik pesawat dulu. Kita bahas lagi masalah ini setelah kita pulang nanti.”
“Baik.”
Kedua orang itu pun segera naik pesawat. Sedangkan, di Vila Sisi Selatan.
Setelah Daniel melihat video ilustrasi tersebut, serta pernyataan dari tamu hotel tersebut, la pun tersenyum dingin.
“Menurutmu itu hasil perbuatan Victor?” Ryan bertanya bingung, “Aku merasa ia bukan orang seperti itu.”
“Seharusnya bukan ia yang melakukannya.” Daniel berkata dengan tegas, “Tapi yang pasti, ada orang lain lagi. Terlebih lagi, orang itu ingin membunuh Tracy!”
“Kira–kira siapa?” Ryan mengernyitkan keningnya, “Semalam aku sudah mengatur orang untuk menyelidikinya, namun pihak hotel mengatakan demi melindungi privasi tamu, mereka tidak mengijinkanku menyelidiki kamar hotel itu. Sekarang Victor setuju untuk melakukan
penyelidikan, namun pelakunya pasti sudah pergi dari sana.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar